Berita

Sedekah Laut, Cara Wujud Syukur Nelayan Kepada Sang Pencipta

432
×

Sedekah Laut, Cara Wujud Syukur Nelayan Kepada Sang Pencipta

Sebarkan artikel ini

Gunungkidulpos – Meski terik matahari menyengat, tak menyurutkan semangat para nelayan dan warga Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, untuk menyelenggarakan upacara adat Sedekh Laut di Pantai Baron, Gunungkidul, Senin (7/10/2024).

Upacara yang diinisiasi oleh nelayan setempat mampu menghadirkan para tamu undangan yang terdiri dari Dinas Kelautan, Pemerintah Daerah, Kapanewon, dan Pemerintah Kalurahan Kemadang, serta ratusan warga setempat.

Sedekah Laut tersebut merupakan tradisi turun temurun dari leluhur hingga saat ini masih dilestarikan. Tradisi ini merupakan cara ikhtiar para warga menunjukan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas segala keberkahan yang diberikan selama ini.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan kirab dengan membawa sejumlah gunungan dan sesajen. Sesampai di lokasi, tetua adat mendoakan gunungan dan sesajen.

Tradisi leluhur yang sudah ada sejak ratusan tahun ini, rutin dilakukan saat memasuki musim panen yang biasanya dimulai pada akhir September dan berakhir pada Desember.

Ketua Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengatakan, tradisi ‘Sedekah Laut’ ini seperti memberikan rasa ucapan terima kasih kepada alam dan Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan keberkahan pada sumber mata pencarian warga.

“Tahun ini kami menyedekahkan sebanyak sembilan gunungan, terdiri dari satu gunungan induk yang berisi kepala kambing, tumpeng, baju khas Jawa, hasil bumi ,dan jajanan pasar. Sedangkan, sisanya gunungan itu merupakan pemberian dari warga setempat secara sukarela,” katanya saat ditemui Wartawan.

Usai didoakan, gunungan dan sesajen kemudian dibawa menuju ke pantai untuk dilarungkan ke tengah laut.
Rangkaian ini menjadi puncak ritual dari tradisi ‘Sedekah Laut’.

Gunungan dan sesaji itu dibawa menggunakan perahu ke tengah laut lepas.

“Saat, sesaji dan gunungan dilarungkan, para nelayan sembari membaca doa agar ketika melakukan aktivitas melaut baik siang dan malam, diberikan kemudahan, keselamatan, kelancaran, dan keberkahan,” jelasnya.

Setelah melarung ,para nelayan pun kembali berdoa agar apa yang mereka sedekahkan bisa menerima keberkahan dari Sang Pencipta.

Dalam kesempatan tersebut, Calon Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih turut hadir mengikuti prosesi upacara sedekah laut. Endah pun mengaku perayaan sedekah laut selalu diikutinya sejak jaman dulu.

“Setiap tahun saya selalu mengikuti prosesi upacara sedekah laut Pantai Baron ini yang masih tetap lestari,” kata Endah.

Dia berharap, masyarakat setempat terus melestarikan upacara peninggalan nenek moyang.

“Selain sebagai tradisi, kegiatan ini harapan kami bisa sebagai daya tarik wisatawan yang hadir di Pantai Baron,” imbuhnya. (Byu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *