Olah Raga

Libas Persebaya, Ezequiel Vidal Jadi Bintang Kemenangan PSIM Jogja

71
×

Libas Persebaya, Ezequiel Vidal Jadi Bintang Kemenangan PSIM Jogja

Sebarkan artikel ini

Gunungkidulpos – Ezequiel Vidal adalah pemain kelahiran Bahía Blanca, Argentina, pada 2 Agustus 1995, memulai karier sepak bola di Club Olimpo U-19. Vidal turut melakoni karier profesional bersama tim senior Club Olimpo dalam kurun waktu 2015—2019.

Namun, sepanjang periode tersebut, Ezequiel Vidal sering menjadi pemain pinjaman. Ia pernah dipinjamkan ke Independiente pada Agustus 2015—Juni 2016. Ia juga pernah merumput di Ekuador bersama Delfín SC pada Juli—Desember 2016. Terakhir, Vidal dipinjamkan ke tim Uruguay, CA Juventud medio Agustus—Desember 2017.

Vidal kemudian kembali ke Club Olimpo selama selama setahun. Pada pertengahan 2019, ia akhirnya memutuskan hengkang ke tim lain. Ini menjadi titik awal karier Vidal berkembang di dunia sepak bola.

Usai berpisah dengan Club Olimpo, Ezequiel Vidal melanjutkan karier bersama tim Argentina lainnya. Ia pernah berkostum San Martín, CA Alvarado, dan CS Independiente Rivadavia periode 2019—2022. Kiprah terakhir Vidal adalah mengarungi kompetisi Primera Nacional Argentina (divisi 2) 2021/2022.

Tak lama, Ezequiel Vidal membuat keputusan berbeda, ia merantau ke Indonesia setelah direkrut Persita Tangerang pada 15 Juni 2022. Ini menjadi pengalaman pertama Vidal untuk berkarier di luar Benua Amerika sekaligus di Asia.

Ezequiel Vidal didatangkan Persita untuk berkiprah di kasta tertinggi Liga 1 Indonesia. Hebatnya, sang pemain memberikan kontribusi luar biasa selama berseragam Persita. Vidal mampu mencatat 17 gol dan 14 assist dari total 63 pertandingan selama 2 musim di Liga 1 2022/2023 dan 2023/2024.

Kiprah Ezequiel Vidal di India hanya berlangsung dalam semusim. Sang pemain kembali ke Indonesia untuk menerima pinangan PSIM Yogyakarta. Vidal pindah melalui skema bebas transfer pada 9 Juli 2025.

Ezequiel Vidal menjadi amunisi penting PSIM dalam menyongsong Super League 2025/2026. Ia didatangkan tim Mataram tersebut beserta 17 pemain lainnnya, seperti Ze Valente hingga Nermin Haljeta. Keputusan ini dilakukan PSIM sebagai upaya menciptakan komposisi tim yang kuat.

Ezequiel Vidal menunjukkan kapasitasnya dalam laga PSIM versus Persebaya. Ia menjadi pahlawan PSIM lantaran mencetak satu-satunya gol ke gawang Persebaya. Gol yang dibuatnya tercipta lewat tandukan kepala usai menerima umpan dari Dede Sapari pada menit krusial 90+3.

Ezequiel Vidal melakoni debutnya dengan hasil cemerlang untuk PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026. Ini menunjukkan keberadaannya memberi perubahan cukup siginifikan dalam komposisi pemain Laskar Mataram. Konsistensi performa tetap menjadi tantangan tersendiri bagi Ezequiel Vidal dalam mengarungi kompetisi yang panjang. (Berbagai Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *